Jumat, 01 Maret 2013

Pendidikan Karakter


Pusat Bahasa Depdiknas Karakter adalah “bawaan, hati, jiwa, kepribadian, budi pekerti, perilaku, personalitas, sifat, tabiat, temperamen, watak”.
Tadkiroatun Musfiroh (UNY, 2008), karakter mengacu kepada serangkaian sikap (attitudes), perilaku (behaviors), motivasi (motivations), dan keterampilan (skills) 
Pendidikan karakter adalah segala sesuatu yang dilakukan guru, yang mampu mempengaruhi karakter peserta didik. Guru membantu membentuk watak peserta didik. Hal ini mencakup keteladanan bagaimana perilaku guru, cara guru berbicara atau menyampaikan materi, bagaimana guru bertoleransi.
Beberapa contoh bentuk kegiatan pendidikan karakter disekolah :
Pelanggaran tata tertib yang berimplikasi pada pengurangan nilai dan
hukuman/pembinaan.
Penyediaan tempat-tempat pembuangan sampah,
Penyediaan kotak saran.
Penyediaan sarana ibadah.
Pelaksanaan ibadah, misalnya: shalat dhuhur berjamaah.
Salim-taklim (jabat tangan) setiap pagi saat siswa memasuki gerbang sekolah.
Pengelolaan & kebersihan ruang kelas oleh siswa, dan bentuk-bentuk kegiatan lainnya.
Nilai karakter dalam SKL :
1. Nilai karakter dalam hubungannya dengan Tuhan
ØReligius
2. Nilai karakter dalam hubungannya dengan diri sendiri
ØJujur
ØBertanggung jawab
ØBergaya hidup sehat
ØDisiplin
ØKerja keras
ØPercaya diri
ØBerjiwa wirausaha
ØBerpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif
ØMandiri
ØIngin tahu.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar